Dalam pendidikan kita
pernah mempelajari apa itu obat-obatan terlarang. Mulai dari jenis, golongan,
efek samping, dan beberapa info tambahan dari literatur yang kita baca.
Beberapa dari kalian mungkin pernah menjumpai bentuk atau wujud obat-obatan tersebut
di apotek. Banyak juga dari masyarakat bahkan pelajar yang menggunakan
obat-obatan yang dijual bebas di apotek untuk meredakan rasa sakit, menahan
kantuk, menambah energi dan lain -sebagainya. Ada baiknya kita untuk mengenal
beberapa obat-obatan terlarang tersebut untuk kita gunakan sebabagimana
mestinya. Berikut adalah sekian dari banyak macam obat yang digunakan
masyarakat atau pelajar untuk meredakan depresi dan insomnia yang mengandung
bahan psikotropika. Info ini saya ambil dari site hellosehat.
Obat-obat yang
tergolong psikotropika
Pengetahuan jenis obat
psikotropika sangatlah diperlukan bagi setiap orang. Dengan mengetahui manfaat
dan risiko efek samping dari konsumsi obat ini, maka Anda bisa terbebas dari
penyalahgunaannya. Saat hendak mengkonsumsi obat-obatan, pastikan untuk tetap
mengikuti resep dan anjuran dokter.
- . Xanax
Xanax termasuk obat
yang memiliki kandungan alprazolam yang merupakan obat anti kecemasan, panik,
dan depresi. Walaupun fungsi utamanya sebagai obat penenang, obat ini harus
dikonsumsi sesuai dengan resep dokter.
Kandungan alprazolam
akan berikatan dengan reseptor GABA (Gamma-aminobutyric acid) yaitu sel saraf
dan hormon otak yang tujuannya menghambat reaksi neurologis yang berbahaya.
Sehingga mereka yang mengonsumsi xanax akan menjadi lebih tenang dan mudah
mengantuk. Efek samping dari konsumsi xanax berlebihan adalah pusing, penurunan
ingatan, kejang, alergi, hingga perubahan suasana hati.
- Valium
Valium merupakan nama
lain dari diazepam, yaitu salah satu jenis obat benzodiazepin yang mempengaruhi
sistem saraf otak dan memberikan efek menenangkan. Obat ini umumnya digunakan
sebagai obat penenang, anti depresi, mengatasi insomnia serta kejang-kejang.
Overdosis valium bisa
berakibat fatal. Konsumsi valium disarankan tidak lebih dari 4 minggu. Jika
berlebihan, maka obat ini bisa mengakibatkan kecanduan, gangguan organ dalam,
kebingungan, halusinasi, dan bahkan muncul keinginan untuk bunuh diri.
- Ativan
Ativan merupakan salah
satu obat yang mengandung lorazepam, yang biasa digunakan untuk mengatasi
gejala-gejala gangguan kecemasan yang parah dan insomnia. Lorazepam termasuk
dalam golongan obat benzodiazepin yang bekerja pada otak dan sistem saraf pusat
untuk menghasilkan efek menenangkan.
Karena itu, ansiolitik
ini juga sering digunakan sebagai sedatif sebelum pasien menjalani operasi
ringan, misalnya operasi gigi, serta mengatasi kejang epilepsi. Obat ini hanya
boleh dikonsumsi sesuai resep dokter untuk jangka pendek karena dapat memicu
gejala putus obat.
- Librium
Librium adalah salah
satu obat yang mengandung chlordiazepoxide, yang merupakan obat penenang.
Biasanya obat ini digunakan untuk meredakan gejala kecemasan, termasuk rasa
gugup atau cemas. Obat ini juga biasanya diberikan kepada pasien yang akan
menjalani operasi untuk mengurangi kecemasan. Obat jenis ini juga sering
digunakan untuk mengatasi gejala putus alkohol.
Chlordiazepoxide
bekerja dengan cara memengaruhi sel saraf otak untuk menimbulkan efek
menenangkan. Chlordiazepoxide termasuk ke dalam kelompok obat benzodiazepine
yang juga memiliki efek melemaskan otot dan sebagai anti kejang. Obat ini hanya
boleh didapatkan dengan resep dokter dan dikonsumsi di bawah pengawasan dokter.
Efek samping yang umum
terjadi setelah menggunakan mengonsumsi obat ini adalah mengantuk, pusing,
lebih agresif, linglung, dan bisa menyebabkan ketergantungan.
- Dumolid
Dumolid adalah nama
merek dari obat generik nitrazepam 5 mg yang termasuk ke dalam kelas obat
Benzodiazepin, obat penenang. Obat dumolid adalah salah satu pilihan obat yang
paling sering diresepkan untuk terapi jangka pendek guna mengobati gangguan
tidur (insomnia) parah, kejang, gangguan kecemasan, dan depresi.
Nitrazepam termasuk ke
dalam psikotropika golongan IV. Nitrazepam 5 mg menimbulkan perasaan tenang dan
relaksasi secara fisik dan mental, yang menciptakan efek ketergantungan tingkat
tinggi. Sudah terbukti tidak hanya pada pasien yang diberikan resep secara
ketat dan teratur, juga pada mereka yang secara ilegal menyalahgunakan obat
dumolid sebagai narkotika.
Source
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/golongan-obat-psikotropika/
thanks infonya
BalasHapusTerimakasih kak
BalasHapusmakasih kak sangat bermanfaat
BalasHapusAlhamdulilah.sangat bermanfaat
BalasHapusTerimakasih , sangat bermanfaat sekali :)
BalasHapus